Dunia Dalam Berita
News Update
Loading...

Featured

[Featured][recentbylabel]

Featured

[Featured][recentbylabel]

Jumat, 22 Agustus 2025

Polisi Amankan Tersangka Pencabulan Anak Dibawah Umur di Gresik

 

GRESIK - Respon cepat Satreskrim Polres Gresik Polda Jawa Timur (Jatim) berhasil menangkap AM (47 th) asal Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik. 


Tersangka pencabulan yang menimpa tetangga sendiri berinisial HS masih di bawah umur.


"Kami amankan tersangka satu orang berinisial AM, tersangka dengan korban ini bertetangga,"kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Jumat (22/8/25).


Tindakan kekerasan seksual ini bermula saat korban ditarik masuk ke rumah mertua tersangka pada malam hari, awal bulan Februari 2025. Rumah tersebut dalam kondisi sepi.


Tersangka lalu memaksa korban untuk menuruti nafsu bejat. Korban sempat melakukan perlawanan, tapi dibungkam menggunakan tangan tersangka.


Perbuatan bejat tersangka terbongkar saat korban merasakan sakit, dan dibawa periksa oleh keluarga korban, ternyata korban hamil. 


Kemudian keluarga korban melapor ke Polisi. Usai menerima laporan, tidak butuh waktu lama bagi petugas mengamankan AM. 


"Pengakuan korban dan hasil pemeriksaan psikologi, korban sudah berkali-kali disetubuhi," ujarnya.


Untuk mempertanggungjawabkan perbutannya, tersangka kini mendekam di rutan Polres Gresik untuk proses lebih lanjut.


Tersangka terancam hukuman penjara paling singkat Lima tahun atau penjara paling lama 15 tahun atas undang - undang perlindungan anak. (*)

Polres Probolinggo bersama Bulog Gelar Pasar Murah di Hari Juang Polri Siapkan 44 Ton Beras

   

PROBOLINGGO,- Polres Probolinggo Polda Jawa Timur (Jatim) bersama Polsek jajaran menggelar Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Probolinggo, Kamis (21/8/2025). 


Kegiatan itu digelar di Alun-Alun Kota Kraksaan dan 21 kecamatan yang bekerja sama dengan Bulog Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.


Berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran disediakan pada pasar murah tersebut.


Berbagai bahan pokok dijual dengan harga terjangkau, di antaranya beras SPHP Rp57.000 per 5 kilogram (setara Rp11.400/kg), gula pasir Rp15.000/kg, minyak goreng mulai Rp14.000/botol dan telur ayam Rp25.000/kg. 


Total Sebanyak 44 ton beras, 200 kg telur, 200 kg gula, dan 200 botol minyak goreng ukuran 750 ml dalam waktu sekejap ludes diborong warga. 


Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif mengatakan gerakan ini merupakan wujud kepedulian Polri untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga bahan pokok. 


“Kami bersama Bulog menyediakan beras, telur, minyak, dan gula pasir, di bawah harga pasar. Tujuannya agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau,” kata AKBP Latif. 


Antusiasme warga terlihat sejak pagi, dengan banyaknya warga yang mengantri cukup panjang. Untuk komoditas beras, tercatat terjual 44 ton dalam tiga hari terakhir ini. 


“Semoga gerakan ini membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga lebih murah, sehingga bisa menekan harga pasar yang semakin mahal,” ujar AKBP Latif. 


Salah seorang warga Pakuniran, Yuyun, mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada Polri atas diadakannya pasar murah ini. 


“Terima kasih kepada Polres Probolinggo atas terselenggaranya gerakan pasar murah ini yang menyediakan beras, minyak, gula, dan telur. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan,” ucap Yuyun. (*)

Gerak Cepat Polres Pelabuhan Tanjungperak, Amankan Dua Pelaku Tawuran Bersajam di Surabaya

  


TANJUNGPERAK - Sempat viral di media sosial (medsos) instagram Dua kelompok remaja melakukan aksi tawuran pada sore hari. 


Respon cepat Unit Jatanras Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim menindaklanjuti kejadian tersebut akhirnya berhasil mengamankan Dua orang tersangka tawuran di Jalan Kedungmangu Masjid, Surabaya.


Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP M Prasetyo melalui Kasi Humas Iptu Suroto mengatakan, atas peristiwa tersebut Dua orang ditetapkan sebagai tersangka yaitu, NA (18) dan FA (18) keduanya warga Surabaya. 


"Dua tersangka kami amankan beserta barang bukti tiga senjata tajam (sajam), busur dan dua pipa bentuk celurit," kata Iptu Suroto, Kamis (21/8).


Menurut Iptu Suroto, kedua tersangka tergabung dalam kelompok Warnyong dan Warpai.


Ia mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (18/8) sore. 


Kedua kelompok remaja ini terlibat tawuran dan sempat direkam oleh pengguna jalan. Aksi keduanya ini viral dimedsos. 


Unit Jatanras Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan penyelidikan dan menemukan rekaman CCTV di lokasi. 


Hingga akhirnya mengamankan dua tersangka di rumahnya masing-masing pada Rabu (20/8).


"Kami temukan pula sajam, busur, dan pipa berbentuk celurit di sebuah rumah kosong Jalan Kedungmangu II, Surabaya, " terangnya.


Rumah kosong ini dijadikan home base oleh salah satu kelompok remaja ini untuk menyimpan senjata. 


"Kami masih terus menyelidiki siapa saja yang terlibat. Hingga saat ini masih kami kembangkan," terangnya. (*)

Kapolri Kembali Resmikan dan Groundbreaking SPPG di Kalsel, Dukung Program MBG

  


Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan. Jenderal Sigit meresmikan dua SPPG hingga Gerakan Pangan Murah di Polda Kalimantan Selatan.

Acara berlangsung di Auditorium Mapolda Kalsel, Kamis (21/8/2025), pukul 14.30 WITA. Di sana, Jenderal Sigit meresmikan dua SPPG, Gedung Perkantoran, groundbreaking 10 SPPG, dan melakukan Gerakan Pangan Murah serta baksos/bakti kesehatan.


Kapolri juga melakukan dialog interaktif dengan polres jajaran Polda Kalsel. Dia juga berdialog dengan penerima bantuan bedah rumah, sumur bor, dan kolam bioflok.


Polri sampai dengan saat ini diketahui memiliki 458 SPPG dengan total estimasi penerima manfaat mencapai 1,6 juta orang serta menyerap tenaga kerja sebanyak kurang lebih 22.900 tenaga kerja. Dari SPPG tersebut, sebanyak 49 SPPG telah beroperasional, 21 SPPG masih dalam tahap operasional, 378 SPPG dalam tahap pembangunan, dan 10 SPPG baru saja dilakukan groundbreaking.


Turut hadir di acara tersebut Dankorbrimob Polri Komjen Imam Widodo, AS SDM Kapolri Irjen Anwar, Kadivpropam Irjen Abdul Karim, Kadivhumas Irjen Sandi Nugroho, Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Edy Murbowo, dan Wakasatgas MBG Polri Irjen Nurworo Danang.


Ada juga Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Ari Aryanto, Ketua DPRD Kalsel Supian Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus, Kabinda Kalsel Brigjen Nurullah, Danlanud Sjamsudin, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut Ahmad Ahsan, Kejati Kalsel Rina Virawati, Ketua PT Banjarmasin Nawawi Pomolango, hingga Ka BNNP Kalsel Brigjen Wisnu Andayana, serta sejumlah tokoh masyarakat.


Kapolri melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama 10 SPPG. Adapun SPPG yang diresmikan ada dua yakni SPPG Polda Kalsel, SPPG Polres Tanah Bumbu. Kemudian yang sedang proses pembangunan juga ada dua SPPG yaitu SPPG Tabalong dan Tapin. Diketahui, ada 14 SPPG di jajaran Polda Kalsel. SPPG itu tersebar di beberapa titik.

Gelorakan Semangat Perjuangan SPN Polda Jatim Peringati Hari Juang Polri dengan Khidmat

 

MOJOKERTO – Gema sejarah perjuangan korps Bhayangkara juga dirasakan di Lapangan Tribrata, Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim, Kamis (21/8/2025) pagi. 


Melalui sebuah upacara yang khidmat, seluruh personel SPN Polda Jatim memperingati Hari Juang Polri, yang merupakan sebuah momentum untuk menapaki kembali jejak heroik Proklamasi Polisi yang dicetuskan tepat 80 tahun silam di Surabaya.


Bertindak selaku Inspektur Upacara, Kabagjarlat SPN Polda Jatim, AKBP Iswahab, S.H., mewakili Kepala SPN Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K. 


Sementara itu, komandan upacara dipegang oleh AKP Sugeng Budi Santoso, S.H. 


Kekuatan barisan upacara mencerminkan soliditas institusi, terdiri dari peleton Pejabat Utama, Perwira Menengah, Perwira Pertama, Bintara, ASN, serta disempurnakan oleh satu batalyon gagah berani dari 247 siswa Diktukba Polri T.A. 2025.


Upacara kali ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah pelajaran sejarah yang hidup. 


Suasana menjadi hening saat Kompol Pujiarto, S.H., M.H., melantangkan pembacaan sejarah singkat Hari Juang Polri, berawal dari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945.


Kala itu PPKI melaksanakan sidang kedua pada tanggal 19 Agustus 1945, yang membahas tentang pembagian Provinsi, pembentukan Komite Nasional Daerah, penetapan 12 Departemen dan berdasarkan usul Oto Iskandar Dinata, menetapkan status Polisi supaya segera dimasukkan ke dalam kekuasaan pemerintah Indonesia.


Menyikapi hal tersebut, pada tanggal 20 Agustus 1945 Inspektur Polisi Kelas I Muhammad Jasin sebagai Komandan Polisi Istimewa Surabaya bersama dengan beberapa anggota melaksanakan rapat untuk membahas kedudukan Polisi pasca proklamasi Kemerdekaan RI.


Dari hasil pertemuan tersebut disepakati bahwa pada tanggal 21 Agustus 1945 Polisi menyatakan sikap kesetiaannya kepada negara Republik Indonesia dengan menyusun teks Proklamasi Polisi.


Pada tanggal 21 Agustus 1945 Inspektur Polisi Kelas I Muhammad Jasin pimpin apel pagi di halaman Markas Polisi Istimewa Surabaya, dan membacakan teks Proklamasi Polisi yang diikuti oleh seluruh anggota.


Kemudian M.Jasin memberikan perintah agar melaksanakan pawai siaga untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapan tempur menghadapi reaksi Jepang serta menempelkan pamflet Proklamasi Polisi.


Peristiwa tersebut merupakan momentum penting, yang dapat memicu semangat anggota Polisi untuk mendukung dan mempertahankan Kemerdekaan RI.


Dengan cara melakukan pelucutan senjata terhadap gudang senjata jepang, membagi-bagikan senjata kepada badan-badan perjuangan.


Polisi juga mengirim sebagian senjata ke wilayah lain untuk membantu perjuangan perlawanan terhadap kedatangan sekutu sampai dengan terjadinya peristiwa 10 November 1945, serta terlibat dalam menghadapi agresi militer Belanda I dan II.


Peristiwa Proklamasi Polisi di Surabaya juga berpengaruh pada peristiwa perjuangan di beberapa daerah di Indonesia.


Peristiwa-peristiwa tersebut membuktikan bahwa Polisi sangat berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia sehingga perlu dikenang dan diwujudkan dalam sebuah peristiwa bersejarah.


Sementara itu Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K., menerangkan tema peringatan hari Juang tahun ini adalah "Dengan Semangat Hari Juang, Polri untuk Masyarakat Menuju Indonesia Maju". 


Menurutnya, tema tersebut bukanlah sekadar slogan, melainkan esensi dari jati diri Kepolisian.


Kombes Agus mengungkapkan, frasa 'Dengan Semangat Hari Juang' mengingatkan kita pada akar sejarah, pada keberanian Moehamad Jasin dan para pendahulu yang menyatukan diri dengan perjuangan rakyat. 


Semangat inilah yang menjadi fondasi pengabdian kita," ujar Kombes Pol Agus.


Sedangkan frasa 'Polri untuk Masyarakat' menurut Kombes Agus adalah penegasan kembali bahwa eksistensi Polri sepenuhnya didedikasikan untuk melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. 


"Ini adalah implementasi modern dari Proklamasi Polisi yang menyatakan 'bersatoe dengan rakjat'," pungkas Kombes Agus. (*)

Hari Juang Polri, Polres Malang Salurkan 15 Ton Beras Lewat Gerakan Pangan Murah

  

MALANG – Polres Malang Polda Jawa Timur (Jatim) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah serentak di Tiga titik Monumen Polri wilayah Kabupaten Malang, Kamis (21/8/2025). 


Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Juang Polri 2025 sekaligus upaya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.


Tiga lokasi yang menjadi pusat kegiatan yakni Monumen Polri Simpang Tugu Brimob, Jl. Putat Kidul, Kecamatan Gondanglegi; Monumen Polri Donomulyo, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo; serta Monumen Polri Wajak, Desa Ngembal, Kecamatan Wajak.


Kapolres Malang,AKBP Danang Setiyo melalui Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan kegiatan pangan murah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, terutama dalam menjaga stabilitas harga pangan.


“Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari Hari Juang Polri. Dengan Gerakan Pangan Murah ini, kebutuhan pokok bisa didapatkan warga dengan harga terjangkau,” ujar AKP Bambang, Kamis (21/8).


Dalam program ini, Polres Malang Polda Jatim bekerja sama dengan Perum Bulog mendistribusikan beras SPHP kemasan 5 kilogram dengan harga Rp58 ribu per paket. 


Total 15 ton beras yang dibagi ke Tiga titik langsung habis dalam waktu singkat. 


"Setiap lokasi mendapat jatah 5 ton beras yang diserbu warga sejak pagi hari," terang AKP Bambang.


Ia menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi upaya Polres Malang Polda Jatim untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dengan memberikan program yang tepat sasaran.


“Kami berusaha hadir bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membantu meringankan beban warga. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dengan melibatkan berbagai pihak,” tambahnya.


Lebih dari 2.500 warga memanfaatkan program pangan murah tersebut. 


Banyak di antara mereka mengaku terbantu, apalagi di tengah fluktuasi harga beras di pasaran.


Salah seorang warga Gondanglegi, Siti Aisyah (52), mengungkapkan rasa syukur atas adanya kegiatan tersebut.


“Alhamdulillah, sangat terbantu. Harga beras sekarang cukup tinggi, jadi dengan adanya program ini kami bisa membeli beras lebih murah. Terima kasih kepada Polres Malang yang sudah peduli dengan masyarakat kecil,” kata Siti. (*)

Kamis, 21 Agustus 2025

Polri Gelar Upacara Hari Juang 2025 di Mabes Polri

 

Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia melaksanakan Upacara Peringatan Hari Juang Polri Tahun 2025 di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/8/2025). Kegiatan ini menjadi bentuk refleksi sejarah institusi sekaligus upaya memperkuat jiwa nasionalisme seluruh jajaran Polri.


Upacara dipimpin oleh Wakil Komandan Korps Brimob Polri (Wadankor Brimob) Irjen Pol Ramdani Hidayat dan diikuti jajaran perwira tinggi, perwira menengah, perwira pertama, bintara, tamtama, hingga PNS Satker Mabes Polri.


Dengan mengangkat tema “Dengan Semangat Juang Polri untuk Masyarakat Menuju Indonesia Maju”, upacara dimulai dengan penghormatan pasukan, laporan komandan upacara, pembacaan sejarah singkat Polri, hingga pembacaan teks Proklamasi Polisi oleh Irjen Pol Ramdani Hidayat selaku inspektur upacara.


Dalam keterangannya, Irjen Pol Ramdani menegaskan bahwa Hari Juang Polri merupakan momentum penting untuk mengenang sejarah dan meneguhkan kembali semangat pengabdian kepada bangsa dan negara.


“Hari Juang Polri ini penting sebagai pengingat sejarah perjuangan Kepolisian dalam mempertahankan kemerdekaan. Dari Polisi Istimewa Surabaya, kita belajar bahwa semangat juang dan pengorbanan itu adalah roh Polri yang harus terus dijaga,” ujar Irjen Pol Ramdani Hidayat.


Hari Juang Polri merujuk pada peristiwa bersejarah 21 Agustus 1945 di Surabaya, ketika Inspektur Polisi Kelas I Mochamad Jasin bersama 250 anggota Polisi Istimewa menyatakan kesiapan dan kesetiaan kepada Negara Republik Indonesia.


Naskah Proklamasi Polisi kala itu dibacakan langsung oleh Mochamad Jasin di bawah kibaran Sang Saka Merah Putih, di halaman Markas Polisi Istimewa, yang kini dikenal sebagai Sekolah Saint Louis, Surabaya, Jawa Timur.


Sejak saat itu, Polri aktif dalam perjuangan kemerdekaan, termasuk merebut senjata tentara Jepang, membantu para pejuang, dan ikut serta dalam berbagai pertempuran, salah satunya pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.


Untuk menghormati peristiwa bersejarah tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan Surat Keputusan Nomor 95/I/2024 pada 22 Januari 2024, yang menetapkan 21 Agustus sebagai Hari Juang Polri.


Irjen Pol Ramdani Hidayat juga menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk refleksi sejarah yang mendalam. Menurutnya, semangat juang para pendahulu menjadi cermin sekaligus pengingat bagi seluruh anggota Polri.


“Bhayangkara adalah roh Polri. Itulah cermin kita. Hari Juang ini menjadi pengingat agar semangat pengabdian, keberanian, dan pelayanan kepada masyarakat terus kita implementasikan dalam tugas sehari-hari,” tegas Irjen Pol Ramdani Hidayat.


Peringatan Hari Juang Polri diharapkan dapat memperkuat implementasi Tribrata dan Catur Prasetya dalam pelaksanaan tugas Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat demi terwujudnya Indonesia Maju.


Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done